Senin, 12 November 2007

Hindu Kaharingan dan Tradisi Tiwah

Hindu Kaharingan??? Pernahkah Anda mendengar atau mengetahui hal tersebut? Hindu Kaharingan merupakan agama yang telah lama diyakini dan dijalankan oleh orang-orang Dayak yang tinggal di daerah pedalaman Kalimantan Tengah. Masyarakat Hindu Kaharingan memuja Tuhan Yang Maha Esa yang disebut dengan Ranying Hatara Langit. Akan tetapi, orang kerap mengatakan bahwa Hindu Kaharingan berbeda dari agama Hindu (Hindu Bali), dan lebih menyebutnya sebagai kepercayaan animisme dan dinamisme warisan nenek moyang.
Hindu adalah agama yang universal. Itulah sebabnya mengapa di dalam tubuh Hindu sendiri banyak ditemui berbagai macam aliran kepercayaan dan Hindu Kaharingan adalah salah satu diantaranya, sama seperti Hindu Jawa, Hindu Tollotang (berasal dari suku Bugis) dan yang paling familiar adalah Hindu Bali. Penganut Hindu Kaharingan memiliki sebuah tradisi upacara kematian yang disebut dengan Tiwah. Upacara ini kurang lebih memiliki makna yang sama dengan Upacara Ngaben di Bali.
Masyarakat Hindu Kaharingan mengartikan Tiwah sebagai tradisi upacara yang bertujuan untuk mengantarkan roh-roh leluhur ke Lewu Tatau (surga). Upacara ini biasanya diselenggarakan secara massal dan besar-besaran hingga menghabiskan kurun waktu satu bulan lamanya.

Tidak ada komentar: